TERNATE-pm.com, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Ternate, Maluku Utara menggelar khatam Qur’an dan halalbihalal.
Giat tersebut berlangsung di kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Jln Stadion, Kota Ternate Tengah, Kota Ternate, Kamis (10/4/2025).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Daerah, Safia M. Nur mengatakan, agenda religi tersebut bagian dari tindak lanjut arahan Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib melaksanakan tadarus Qur’an selama bulan suci Ramadan 1446 H.
Kata Safia, pada kesempatan itu, pihaknya turut mengundang Uztad Naufandi Hadyan Saleh untuk mengisi tausiah keutamaan dan hikmah membaca Al-Qur’an.
“Lewat kesempatan yang luar biasa tadi, jika kemarin di antara dari kami ada yang belum sempat atau berhalangan membaca Al-Qur’an, lewat tausiah dari Uztad Naifandi kami semua dapat memahami hikma membaca Al-Qur’an,” ujarnya.
Ia berharap semangat kedispilinan tadarusan Qur’an selama Ramadan dapat diimplementasikan pada kinerja secara internal di lingkungan kerja mereka.
Mantan Sekwan Kota Ternate itu menambahkan, agenda tadarusan sudah dijalankan beberapa tahun sebelumnya, sejak awal masa kepemimpinan M. Tauhid Soleman.
Senada, Uztad Naufandi menuturkan, bulan suci Ramadan menjadi kesempatan bagi ummat muslim berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.
Lewat momentum itu, salah satu pilihan menunaikan amalan yakni memperbanyak membaca Al-Qur’an.
Hal itu juga menjadi titik balik bagi setiap OPD di Kota Ternate memperdalam membaca Al-Qur’an dan mengkaji ilmu yang terkandung di dalamnya.
“Itu sangat baik. Ditambah lagi ada Halalbihalal menjadi memontum memperkuat tali silaturahim antar sesama, terutama di Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Daerah,” tutunya.
Uztad muda dan karismatik itu menitip harapan, dinas yang dipimpin Safia M Nur dan Sekretaris, Nona Lethulur menjadi garda terdepan menyuarakan kebaikan, khususnya dalam ruang literasi.
“Saya berharap Ternate menjadi kota yang memiliki karakteristik agamais, dan itu bisa dilakukan lewat gerakan-gerakan literasi, yang dipelopori Dinas Perpusatakaan dan Kerasipan Daerah. Kami harapkan juga giat seperti ini tidak boleh sebatas momentum, tapi ada keberlanjutan, ada impilentasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam agenda birokrasi,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan