TERNATE- PM.com, Wasekjen DPP Gerindra Taslim Abdul Aziz mengatakan Program partai gerindra akan bersentuhan langsung dengan masyarakat banyak, sehingga harus lebih mementingkan kepentingan rakyat daripada kepentingan golongan atau kelompok.
Pesan Ketua DPP Gerindra Prabowo Subianto agar Gerindra menjaga semangat dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat Indonesia. “Kami partai Gerindra awalnya tidak mempunyai apa-apa, partai dikucilkan dan partai yang tidak diperhitungkan ditingkat nasional, hari ini telah menduduki rangking dua nasional,” ucapnya pada poskomalut.com minggu (09/02/20).
Menghadapi pilkada 2020 untuk wilayah Maluku Utara, Ia berharap, partai Gerindra bekerja secara maksimal untuk memenagkan pertarungan di pilkada Malut, baik itu mengusung kader sendiri ataupun kader lain, yang kandidat-kandidatnya dianggap mempuni dalam rangka bersama-sama dengan partai Gerindra, untuk menenangkan pilkada di Malut dan bersama-sama bekerja untuk kepentingan rakyat.
Dari delapan Kabupaten/Kota yang ada di Malut, partai Gerindra mempunyai target untuk menang di lima wilayah pada pilkada tahun 2020. “Itulah bagian dari startegi kita, khususnya untuk wilayah-wilayah besar seperti Kota Ternate, Halsel, Halut, Haltim dan Halbar kita akan berusaha untuk mengepung dibeberapa wilayah tersebut agar pemilihan 2024 itu lebih maksimal,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam pilkada kali ini ada beberapa wilayah memutuskan untuk mencalonkan kader sendiri, tapi untuk wilayah yang lain akan menyesuaikan dengan hasil pendapat masyarakat, atau dari hasil survei calon walikota/bupati. “Misalnya calon Walikota Ternate yang berpasangan dengan kader kami maka kita akan dukung dan fihgt habis-habisan untuk amankan, dan menangkan calon tersebut,”ujarnya.
Untuk calon Walikota Kota Ternate ada 4 nama yang direkomendasi ke DPP yaitu M. Hasan Bay, Iswan Hasim, Tauhid Soleman dan Yamin Tawari. Ditanya dari ke 4 calon walikota tersebut akan berpasangan dengan kader partai gerindra, Ia mengatakan tidak juga, namun masih melihat peluang di partai untuk integritas mereka nanti. “Dari ke-empat calon yang direkomendasikan ke DPP ini ada yang mau berpasangan dengan kader Gerindra dan juga ada yang tidak,” ungkapnya.
Jika kedepannya ada kader yang membandel terhadap partai maka kader tersebut langsung dipecat, dan tidak ada toleransi lagi buat kader yang membandel. (Ris/red)
Tinggalkan Balasan