TERNATE-PM.com, Bupati Halmahera Utara Frans Maneri, Selasa (22/10), bertandang ke Kantor Polda Maluku Utara untuk bertemu Kapolda Brigjen Pol Suroto. Hanya saja pertemuan Kapolda dengan Bupati Frans Maneri hanya sebatas membahas agenda ulang tahun Geraja Masehi Indonesia (GMI) yang bakal di laksanakan di Halut nanti. Kapolda Malut Brigjen Pol Suroto saar ditemui sejumlah wartawan, Selasa (22/10/2019) di lobi Mapolda Malut, membenarkan dirinya kedatangan tamu Bupati Halut Frans Manery.
Dalam pertemuan itu Bupati Halut hanya menyampaikan laporan kesiapan agenda sidang tahunan sinode dalam rangka HUT GMI yang akan dilakansakan 26-30 Oktober nanti. “Jadi hanya koordinasi saja, bukan bicara hal lain seperti penanganan kasus di Krimum Polda Malut,”kata Suroto.
Polisi bintang satu ini di sela-sela wawancara pertemuan juga membenarkan adanya permintaan Bupati Frans Manery terkait kesibukan dirinya, sehingga tak sempat hadir dalam pemanggilan sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik.”Iya betul itu apalagi ini kegiatan sampai pada 30 Oktober nanti,” katanya.
Praktisi hukum Hendra Kasim, angkat bicara terkait pertemuan Kapolda dengan Bupati Halut. Dirinya sangat yakin Polda Malut bekerja profesional menangani kasus hukum tersebut. Meski demikian, dirinya patut meminta Kapolda untuk tetap profesional.
“Kami berharap pula Kapolda tetap memproses laporan tersebut dan tidak terpengaruh dengan kunjungan terlapor di Polda Malut,”pungkasnya. Diketahui Bupati Halut, Frans Manery dipolisikan oleh Ajarani Mangkujati, selaku mantan Manager Social Performance membidangi pengelolaan CSR PT NHM pada 26 Oktober 2018 lalu ke Ditreskrimum Polda atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik. (sam/red)
Artikel ini sudah diterbitkan di SKH Posko Malut, edisi Rabu, 23 Oktober 2019, dengan judul’ Kedatangan Bupati Halut Bahas Ultah Gereja Masehi’
Tinggalkan Balasan