SOFIFI-PM.com, Pemerintah Provinsi Malut mengajukan pinjaman ke PT SMI sejak tahun 2019, namun sampai masuk tahun 2021 dana pinjaman untuk pembangunan RSU Sofifi senilai Rp 150 Meliar itu belum direalisasikan.
Total pinjaman Pemprov Malut ke SMI sebesar Rp 500 miliar ini untuk pembangunan sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan di beberapa kabupaten/kota itu senilai Rp 350 miliar. Sementara sisanya Rp 150 miliar untuk pembangunan fasilitas RSU Sofifi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Malut Idhar Sidi Umar saat dikonfirmasi belum lama ini mengaku tinggal melakukan penandatanganan bersama.
”Tinggal dilakukan penandatanganan bersama antara pemerintah dan pihak SMI,” katanya.
Idhar menuturkan, keterlambatan realisasi pencarian dana pinjaman untuk pembangunan fasilitas RSU Sofifi ini karena beberapa dokumen dan syarat belum terpenuhi.
”Syarat pinjaman ini cukup ketat, jadi ada beberapa dokumen yang sementara kami lengkapi dulu, setelah itu baru dilakukan penandatanganan bersama,”singkatnya.
Sebelumnya pihak SMI baru mencairkan dana pinjaman yang melekat di PUPR untuk pembangunan jalan dan jembatan telah direalisasikan kurang lebih 15 persen di akhir tahun kemarin sebagai tahap pertama, dari total dana Rp 350 miliar. (iel/red)
Tinggalkan Balasan