SOFIFI-PM.com, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menilai gubernur tidak serius menata infrastruktur di Sofifi, karena hingga saat ini tidak ada tanda-tanda kemajuan. Padahal, Sofifi sebagai ibu kota provinsi.
Ketua DPRD Malut, Kuntu Daud, kepada wartawan Selasa, mengatakan, sejauh ini Sofifi tidak ada perkembangan dan yang ada hanya lampu jalan dan beberapa bangunan yang belum diselesaikan. “Coba lihat yang ada hanya lampu jalan saja, itupun hanya berada di sebagaun ruas jalan saja,” katanya saat ditemui di Gedung DPRD Malut, Senin.
Menurutnya, ada beberapa hal yang mempengaruhi lambatnya pembangunan kemajuan Sofifi. Salah satunya penempatan pegawai pemprov di Sofifi. Padahal, gubernur wagub telah menyampaikan Sofifi adalah rumah kita.
Sayangnya, Kuntu, menilai ungkapan Sofifi rumah kita ini hanya hiasan semata. Betapa tidak, beberapa hari lalu Wakil Gubernur M. Al Yasin Ali justru menyampaikan statemen bahwa ASN pemprov tak wajib tinggal di Sofifi. Pernyataan wagub ini, kata Kuntu, justru tidak bersinergi dan konsisten dengan apa yang telah disampaikan oleh gubernur AGK. “Kita ini partai pendukung gubernur dan wagub pada saat itu. Gubernur dan wagub saat itu juga menyampaikan bahwa Sofifi ini rumah kita. Kami mendukung demi kemajuan Sofifi. Tapi sampai saat ini biasa saja, tidak ada perkembangan apa-apa. Kalau mau Sofifi ini maju harus konsisten dan tegas,” tandasnya.
Untuk itu, ia meminta gubernur memberikan sanksi tegas kepada ASN yang tidak mau tinggal di Sofifi. Apalagi fasilitas berupa perumahan yang telah disediakan begitu banyak. “Apabila semua ASN telah menetap di Sofifi, dengan sendirinya pembangunan terlihat maju, “katanya.(iel/red)
Tinggalkan Balasan