TERNATE-PM.com, Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) kampus Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Kota Ternate tampaknya tidak ada peminat dari mahasiswa untuk ditempati, padahal berdekatan dengan kampus dan masjid UMMU.
Salah satu mahasiswa yang tidak mau menyebutkan namanya, mengatakan gedung rusunawa tidak begitu layak untuk ditempati, karena struktur bangunan sudah mulai rapuh, dan fasilitas kurang memadai. “Harus ada perbaikan gedung tersebut, baik konstruksi bangunan, maupun dalam hal fasilitas, agar menarik minat mahasiswa untuk tinggal di rusunawa,” katanya, saat ditemui di kampus UMMU, Kamis (05/12/2019).
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Hery Zainal selaku Warek III UMMU, yang menangani rusunawa, mengatakan kecenderungan mahasisa saat ini, memilih tinggal di kos-kosan daripada menempati gedung rusunawa yang disediakan kampus. Padahal dari pihak kampus sudah membuka pendaftaran dengan biayaya Rp. 400.000 per bulan. “Biaya rusunawa tersebut relatif murah, karena per kamar di isi oleh tiga orang,” ucapnya.
Ia mengatakan, akan tetapi masih sedikit mahasiswa yang mendaftar, mungkin dikarenakan ada aturan yang berlaku di rusunawa, sehingga menggangu aktifitas mahasiswa. “Akan tetapi aturan tersebut berupaya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa seperti adanya pelatihan, pembinaan mahasiswa dan sebagainya,”jelasnya.
Ia menambahkan, sampai saat ini fasilitas umum yang disediakan rusunawa sesuai yang diinginkan, dan tidak ada kendala didalamnya, akan tetapi bertolak belakang dengan apa yang dikatakan mahasiswa. “Saya rasa gedung rusunawa dalam keadaan baik, tidak ada masalah didalamnya, dan sudah disediakan fasilitas umum lainya,”ujarnya.
Dari pihak kampus kata dia, terus mengontrol gedung rusunawa, melakukan perbaikan dan memantau kendala-kendala yang ada di gedung. (cr03/red)