SOFIFI-PM.com, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara Santrani Abusama langsung menindaklanjuti arahan wakil menteri PUPR RI John Wempi Wetipo terkait penanganan bencana alam di Halut.

“Wamen PUPR Setelah kuker kemudian kami balik dan pertemuan dengan pak Waken dan pak Gubernur juga rombongan di Kediaman sofifi, dalam pertemuan menghasilkan beberapa kesepakatan untuk di tindaklanjuti,” kata Kadis PUPR Malut Santrani Abusama saat dikonfirmasi wartawan Posko Malut via WhatsApp kemarin.

Lanjut Santrani, kesepakatan dalam pertemuan dalam rangka penanganan bencana banjir di Halmahera Utara yang mengakibatkan jembatan kali Tiabo putus sehingga akses transportasi masyarakat Galela-Loloda putus.

“Untuk penanganan tanggul atau penahan air atau sungai itu di tangani Balai wilayah Sungai, sementara untuk penanganan jembatan darurat supaya bisa fungsional di tangani oleh dinas pekerjaan umum dan tata ruang provinsi Maluku Utara serta Balai Bina Marga sebagai pendamping dari aspek perencanaan,”kata Santrani.

Santrani menuturkan, atas arahan Wamen tersebut PUPR Malut berkoordinasi dengan pihak balai Bina Marga untuk penanganan jembatan darurat, dan Alhamdulillah rangka besi jembatan darurat sudah diangkut ke Halmahera Utara.

“Saat ini Alhamdulillah oleh Balai Bina Marga telah meminjamkan rangka jembatan besi ke Dinas PUPR Malut dan sementara proses pengangkutan dari work shop Balai Bina Marga ke Kabupaten halut khusunya di desa roko dengan angkutan mobil tronton,”bebernya.

Disentil terkait dengan anggaran dalam rangka pembangunan jembatan sungai Tiabo, kata Santrani seperti yang dikatakan Ketua DPRD Malut, bahwa Kementerian PUPR siap membantu anggaran sekitar 36-38 Miliar.

“Seperti yang sudah disampaikan pak Ketua DPRD Malut dimana Wamen menyampaikan PUPR siap membantu anggaran pembangunan jembatan yang putus akibat bencana banjir di Galela, Halmahera Utara,” tutur Santrani yang juga Ketua Wilayah Pemuda Pancasila Malut.(iel/red)