Abdullah CS Siap Lawan Meski Dipecat

Madjid: Keputusan DPP Ini Cederai Semangat Kader Partai

TERNATE-PM.com, Bakal pasangan calon (Bapaslon) Walikota dan Wakil Walikota Ternate Iswan Hasjim-Nurlaela Armayin saat ini belum aman. Pasalnya, Partai Amanat Nasional (PAN) yang lebih awal bersama-sama dengan PKS, Berkarya dan PBB mengusulkannya untuk maju di pemilihan walikota (pilkada) Ternate pada 9 Desember, kini direbut oleh Merlisa Marsaoly.

Partai yang diketuai Zulkifli Hasan ini telah mengeluarkan surat keputusan (SK) B1KWK atau rekomendasi partai kepada pasangan calon Merlisa Marsaoly-Juhdi Taslim untuk ikut berkompetisi pada Pilkada Kota Ternate 2020. Hal ini diungkapkan Plt Ketua DPD PAN Kota Ternate Abdullah Adam, saat konfrensi pers di kantor DPW PAN Malut, Rabu (17/06).

Di hadapan wartawan, dia mengaku SK B1KWK yang dikeluarkan DPP PAN pada tanggal 27 Mei 2020 tersebut tanpa sepengetahuan DPW dan DPD PAN. Padahal, pada tanggal 28 Mei 2020, DPW dan DPD PAN Kota Ternate juga menggelar rapat pleno pengusulan satu nama ke DPP untuk ditetapkan sebagai bakal calon Walikota Ternate dan Wakil Walikota Ternate.

“Tanggal 28 Mei itu kita rapat pleno bersama DPW dan sama-sama memutuskan Pak Iswan Hasjim-Nurlaela Armayin sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Ternate. Nama ini yang kita usulkan ke DPP untuk keluarkan SK B1KWK,” ungkap Abdullah, didampingi Sekretaris DPD PAN Kota Ternate Samsul Hamzah, beserta beberapa pengurus DPD PAN Kota Ternate.

Namun, satu hari sebelumnya DPP telah mengeluarkan SK B1KWK kepada Merlisa Marsaoly-Juhdi Taslim. “Kalau SK B1KWK ini bersifat final. Perlu kami sampaikan, bila DPP PAN memberikan SK B1KWK kepada bakal calon selain Iswan Hasyim-Nurlaela Armayin, maka secara tegas kami menolkanya,” tegas Abdullah.

Dia mengungkapkan, alasan penolakan Merlisa Marsaoly-Juhdi Taslim ini dikarenakan, tidak mengikuti setiap tahapan penjaringan yang dilakukan tim penjaringan DPD PAN Kota Ternate. Semenatara, Iswan Hasjim intens mmenjalin komunikasi politik dengan PAN beserta partai koalisi lainnya.

“SK DPP yang diberikankan ke Merlisa Marsaoly-Juhdi Taslim itu tidak sesuai dengan tahapan penjaringan yang diatur dalam ketentuan PAN. Kami menolak tegas SK itu, karena bagi kami setiap tahapan sudah diatur dalam ketentuan dan peraturan partai, bahwa tim Pilkada yang dibentuk adalah tim Pilkada pusat, tim Pilkada di tingkat wilayah dan tim Pilkada di kabupaten kota. Semua bakal calon yang mau menggunakan PAN harus melalui tahapan yang sudah ditentukan,” urainya.

Iswan Hasjim, lanjutnya, adalah bakal calon yang mengikuti tahapan sejak dibuka Penjaringan Pilkada pada bulan Agustus 2019, dari tahapan verifikasi tahapan hingga mendapatkan rekomendasi atau surat tugas dari DPP PAN pada tanggal 12 September 2019. Dalam isi rekomendasi itu ada tiga point penting dan semuanya telah dilaksanakan Iswan Hasjim.

“Ada 3 poin dan itu telah dilaksanakan dengan baik oleh Iswan Hasjim. DPD PAN kabupaten kota yang lebih memahami dinamika perpolitikan di daerah, sehingga DPP seharusnya melakukan komunikasi dengan DPD kabupaten kota,” sesalnya.

Dirinya mengancam, jika DPP bersikukuh dengan SK ke bapaslon Merlisa Marsaoly-Juhdi Taslim, maka DPD PAN Kota Ternate akan menghadang bapaslon Merlisa Marsaoly-Juhdi Taslim saat pendaftaran ke KPU. Bahkan tidak mendaftarakan B1KWK ke KPU Kota Ternate saat pendaftaran nanti. “Kami akan lawan keputusan DPP ini, kalaupun kami dipecat maka kami siap dipecat,” ancamnya.

Ketua DPW PAN Provinsi Maluku Utara Majid Husen menegaskan, DPW PAN Maluku Utara mendukung penuh langkah yang diambil DPD PAN Kota Ternate. Pasalnya, menurut mantan Sekda Provinsi Maluku Utara ini, keputusan DPP mengeluarkan SK B1KWK ke Merlisa Marsaoly-Juhdi Taslim telah mencederai semangat kader dalam membesarkan partai. “Keputusan DPP ini mencederai semangat kader partai. Sangat disayangkan,” sesalnya.

Madjid mengaku telah melakukan koordinasi dengan DPP dan mempertanyakan SK B1KWK yang dikeluarkan oleh DPP. “Saya sudah kontak Sekjen dan beberapa pengurus DPP. Insya Allah ada perubahan,” akhirnya.

Sementara itu, Merlisa Marsaoly saat dikonfirmasi enggan memberikan komentar. Dirinya mengaku menunggu waktu yang tepat untuk menyampaikan ke public. “Mohon maaf sekali. Nanti sudah jelas semua baru saya komentar,” singkatnya. Hal yang sama juga disampikan Iswan Hasjim, saat dihubungi Pokso Mlaut, dirinya tidak memberikan komentar apa. “Yang lebih tau itu Ketua DPW PAN Malut dan Ketua DPD PAN Kota Ternate,” singkatnya. (maha)