Dalam Sehari Tiga Pemuda Tewas, Warga Blokir Jalan Tobelo – Sofifi
TOBELO-PM.com, Peristiwa
kecelakaan lalu lintas dalam wilayah hukum Polres Halmahera Utara (Halut) dua
hari ini terjadi di tiga titik. Kecelakaan itu merenggut tiga nyawa dalam
sehari. Akibat korban yang berjatuhan, Selasa (22/10/2019), warga menggelar
aksi pemalangan badan jalan trans Tobelo -Sofifi dan Galela-Tobelo.
Kapolres
Halut AKBP Yuyun Arif Kus Handriatmo, melalui Kasubag Humas Polres Halut Aiptu Hopni
Saribu membenarkan kecelakaan tersebut. Ia menuturkan awalnya kecelakaan
terjadi di tikungan Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat, Senin (21/10/2019). Kecelakaan
yang melibatkan kendaraan bermotor R6 jenis truck (dalam lidik) dengan
sepeda motor Suzuki Nex warna kuning dengan nomor polisi DG 4136 NB bertabrakan
di tikungan jalan umum Desa Ngidiho. Akibat dari kecelakaan itu Satria Keper
(35), warga asal Desa Luari tewas mengenaskan. Korban mengalami luka robek di
bagian kepala, patah tulang tangan kanan dan kaki kanan.
Selain
itu, korban tabrakan Sendi Ote, asal Desa Lalonga, Kecamatan Galela
Utara, Kabupaten Halut mengalami patah tulang tangan kanan dan luka robek
di kaki kanan. "Kecelakaan ini mengakibatkan pengendara motor yakni Satria
dan Sendi terjatuh di bahu jalan sebelah kiri arah selatan. Satria kemudian
meninggal dunia di tempat kejadian, sedangkan Sendi langsung dibawa ke
Puskesmas Galela, kemudian dirujuk ke RSUD Tobelo. Dari kecelakaan ini pihak
keluarga korban Satria tidak menerima. Warga Desa Luari kemudian memalang jalan
trans Halmahera Tobelo- Galela," tutur Hopni.
Selain kecelakaan di Desa Ngidiho, juga terjadi kecelakaan tabrak lari di Desa Tobe, Kecamatan Tobelo Selatan pada Selasa (22/10/2019) pukul 05.00 WIT. Satu korban diketahui meninggal dunia. "Lantaran tidak menerima korban meninggal dunia pihak keluarga dan warga Tobe setempat lansung menggelar aksi pemalangan jalan trans Halmahera Tobelo- Sofifi," katanya.
Kecelakaan maut juga terjadi tepatnya di Desa Talaga Paca, Kecamatan Tobelo Selatan pukul 15:00 WIT antara sepeda motor R2 Yamaha MX King tanpa TNBK berwarna merah yang dikendarai oleh Alpinus Bata (39), asal Desa Talaga Paca.
Ia bertabrakan dengan sepeda motor R2 Metic Spacy nomor Polisi DG 6392 FT warna merah yang dikemudikan Apryanto Belian Ali (17), berboncengan dengan Randi Darompalo (16), warga Desa Wosia. Akibat dari peristiwa ini pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter MX 150 Alpinus Bata meninggal dunia.Sedangkan pengendara sepeda motor Honda Spacy Apryanto mengalami luka di lutut kaki kanan dan sobek di telapak kaki kiri serta benturan di kepala sehingga korban tidak sadarkan diri. Sementara temannya Randi mengalami luka lecet pada wajahdan luka lecet di kaki kanan dan patah kaki kiri. "Ketiga peristiwa laka lantas itu telah merenggut tiga korban jiwa.
Hopni menegaskan pihak Polres Halut telah mengambil tindakan dengan mengamankan barang bukti serta visum. Tak hanya itu, Polres juga melakukan lidik terhadap faktor kecelakaan dan mengamankan situasi aksi pemalangan jalan. (man/red)
Komentar