Tambang Emas Ilegal Kusubibi Kembali Rengut Empat Nyawa
LABUHA-pm.com, Kabar duka kembali tersiar dari tambang emas ilegal di Desa Kusubibi, Bacan Barat, Halmahera Selatan.
Kali ini dilaporkan ada empat (4) pekerja tambang tewas akibat terjebak dalam lubang di lokasi penggalian emas berkedalaman 20 meter.
Berdasarkan informasi yang diterima awak media, menyebutkan sedikitnya, tercatat empat penambang yaitu, Jair Idris (38), Abjad Sarif (43), Rizky (23) dan Rais (18).
Mereka terjebak di lubang sekitar pukul 17.00 WIT dan baru dievakuasi pukul 02.30 WIT dini hari dalam keadaan meninggal dunia.
Hujan deras sepekan terakhir menjadi penyebab insiden maut tersebut. Lubang dikeruk jebol dan lumpur dari lubang sebelah yang sementara tidak beraktivitas.
"Iya, mereka berempat yang jadi korban itu terjebak dalam lubang yang sementara digali. Kurang lebih 9 jam mereka terjebak di kedalaman 20 meter. Rais dan kawan-kawan baru sempat dievakuasi keluar pada pukul 02.30 WIT dini hari dalam keadaan meninggal dunia," ungkap salah satu sumber terpercaya media ini, Kamis (8/8/2024).
Lebih lanjut menurutnya, sejumlah rekan penambang lainnya berupaya menyedot air keluar mengunakan mesin pompa. Tapi, volume air semakin bertambah.
"Sehingga, mereka sulit dievakuasi keluar dari lubang. Kami duga mereka terperangkap berjam-jam, mereka kehabisan oksigen dan menyebabkan meninggal dunia," bebernya.
Sementara, Kapolsek Bacan Barat, Iptu Zulkifli Machmud dikonfirmasi membenarkan insiden dan identitas para korban yang tewas.
Meski begitu, Zulkifli mengatakan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kemudian melaporkan ke Kapolres. Setelah itu akan mengirim baket laporan kronologi kejadian di TKP.
"Iya, sementara personil sudah turun olah TKP, nanti saya buat laporan kemudian mengirim baket (rilis) lengkapnya," pungkasnya.
Keempat korban meninggal dunia sudah dibawa ke kampung halaman masing-masing. Rais Mustakim (18) asal Desa Doro Lamo, Kecamatan Kayoa. Sementara ketiga lainnya dibawa ke Halmahera Utara untuk dikebumikan.
Komentar