Golkar Halteng Kembali Bergejolak

Edi Langkara Angkat Bicara
WEDA-PM.com, Partai Golongan Karya (Golkar) Halmahera Tengah, kembali bergejolak setelah Ketua DPD II Sakir Ahmad, menggelar rapat pleno mengumumkan susunan pengurus partai yang baru.
Menariknya, dalam susunan pengurus baru nama Fahris Abdullah selaku sekertaris tidak lagi ada. Jabatan yang diemban mantan Wakil Ketua I DPRD Halteng itu digantikan Raden Adam, lantaran Fahris Abdullah dipecat dari sekertaris DPD II Partai Golkar. Pemecatan Fahris Abdullah Cs dari pengurus DPD II buntut dari tidak mengamankannya rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, terkait ditunjuknya Sakir Ahmad sebagai ketua DPRD Halteng.
Menanggapi itu Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Halteng, Edi Langkara angkat bicara. Bupati Halteng itu mengaku belum mendapat laporan atas kondisi yang tejadi di tubuh partai berlambang pohon beringin ini. "Sebagai ketua dewan pertimbangan DPD Golkar Halteng, saya belum dapat laporan atas peristiwa tersebut. Justru saya kaget setelah membaca di media,"kata Edi Langkara, Sabtu (9/11/2019).
Menurut
Edi Langkara, kepemimpinan Golkar adalah kolektif antara pengurus DPD kabupaten
bersama dewan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan strategis, seperti pemilu
dan organisasi yang merupakan misi sukses Partai Golkar. "Kalau ketua
Sakir mengambil langkah perubahan struktur itu tidak absolute, karena pasti
diuji keabsahannya oleh DPP maupun DPD provinsi. Karena itu pula saya akan
pertanyakan kepada pengurus DPD Golkar Halteng, maupun pimpinan
pusat,"tandasnya.
Jika
pabila ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh Sakir, akan diusulkan agar
Sakir dievaluasi dari jabatannya sebagai ketua DPD. Bahkan bisa sampai pada
pemberian sanksi berat yakni dipecat dari keanggotaan partai. Selain itu kata
Edi Langkara, Sakir Ahmad sudah dinonaktifkan dari jabatan ketua DPD II Golkar
Halteng sehingga ia tidak berhak lagi
membawa nama ketua DPD Golkar. "Saya akan panggil semua kader Golkar
Halteng untuk bahas masalah ini,"tegas Bupati Halteng itu.
Ia
mengaku menerima laporan dari sejumlah kader partai yang diundang Sakir Ahmad
dalam rapat. Para kader partai itu kata Langkara, meminta dirinya segera
menggelar rapat. Terhadap laporan itu dipertimbangkan untuk mengundang sejumlah
pihak agar dibahas.
"Intinya langkah Sakir itu batal demi hukum. Secara tegas Saya tolak,"tegasnya.(msj/red)
Komentar