MOROTAI-PM.com, Pelayanan air bersih dibeberapa desa di pusat kota Morotai sebulan terakhir ini dikeluhkan masyarakat, terutama pelayanan air bersih di Kecamatan Morotai Timur (Mortim). Pelayanan yang kurang prima ini mendapatkan sorortan dari masyarakat.
Pasalnya, air bersih yang seharusnya dimaksimalkan PDAM, sebagai instansi teknis tu ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.
“Air tidak jalan, didalam kota kabupaten ada dalam sehari hanya mengalir sejam, dan desa lain dan di pusat kota juga sama, termasuk Di Mortim juga air tidak jalan, ” keluh salah satu pengurus Solidaritas Pelajar Mahasiswa Morotai Timur Awan Sumtaki (SPMMT) Malut dalam rilisnya kepada koran ini, Rabu (20/11/2019)
Tidak beresnya pelayanan air bersih, sangat menggangu kebutuhan masyarakat. Sementara air bersih menjadi kebutuhan utama masyarakat.
“Misalnya pada kasus air bersih di Mortim, terdapat hajatan masyarakat yang membutuhkan air bersih. Hanya saja, airnya tidak jalan,” kesalnya.
Dirinya meminta Pemkab Pulau Morotai cepat dan tanggap menjawab persoalan tuntutan masyarakat. Sebab, baik buruknya pemerintahan itu tergantung dari bagaimana bentuk pelayanan terhadap masyarakat.
Sementara itu, Direktur PDAM Muhammad Umar Ali menjelaskan, ditahun 2020 pelayanan air bersih dipastikan maksimal. Hal ini karena pihaknya sudah membangun beberapa sumber air dan fasilitas untuk mendukung air baku dari Nakamura maupun sumur bor. Selain itu, terkait keresahan masyarakat Mortim. Pihaknya sudah turun ke lokasi untuk mengkroscek air baku sebab, proyek air bersih di Mortim itu belum dilakukan penyerahan kepada PDAM. (ota/red)
Tinggalkan Balasan