LABUHA-PM.com, Kesejahteraan guru honorer di Kabupaten Halmahera Selatan memang sangat rendah. Hal tersebut disampaikan calon bupati Halmahera Selatan Usman Sidik saat bersitaturahim dengan warga Pulau Obi.

“Kesejahteraan guru honorer selama ini masih rendah. Tapi kita tak bisa berbuat apa-apa karena ada PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 48 yang melarang pemda mengangkat guru honor,” jelas Usman, Senin (25/11).

Tetapi, Usman berjanji akan memperjuangkan nasib guru honorer dengan cara meningkatkan kualifikasi guru honorer agar lebih terarah.

“Kualifikasi guru honorer juga menjadi kendala. Misalnya, lulusan pertanian ngajar bahas inggris, lulusan agama ngajar olahraga. Ini yang jadi kendala, nah itu akan kita kualifikasi dengan menyalurkan dengan bidangnya masing-masing,” jelas Usman.

Usman juga menyampaikan bahwa dirinya menyarankan guru honorer agar menjadi guru yayasan. Sehingga dapat mengikuti proses sertifikasi guru.

“Saya sarankan guru honorer itu masuk ke yayasan, sehingga guru honorer yang kerja di yayasan dapat mengikuti proses sertifikasi dengan demikian akan mendapat tambahan biaya per bulannya,” imbuh Usman.

Upaya lainnya dalam peningkatan kesejahteraan guru honorer adalah mencanangkan program pendidikan gratis yang akan diwujudkan Usman.

Menurut Usman, dengan demikian guru honorer anggarannya dapat diatur oleh APBD. “Program pendidikan gratis yang saya canangkan akan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan honor guru. Jadi nantinya, APBD pendidikan yang diatur termasuk juga biaya pendidikan dan biaya guru,” pungkas Wabendum PKB ini. (red)