Pelayanan Belum Maksimal, Direktur PDAM Morotai Minta Maaf
MOROTAI-PM.com, Direktur Perusahan
Daerah Air Minum (PDAM) Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali, mengakui bahwa
pelayanan air bersih di sejumlah lokasi di pusat Kota Morotai belum terlayani
dengan baik. Hal ini karena masalah kurangnya debit air dan fasilitas pendukung
PDAM lainnya.
“Pelayanan
belum normal karena masih ada beberapa titik yang terkendala dengan air, seperti
Desa Yayasan juga masih sebagain yang belum terlayani, Desa Muhajirin kompleks
PSTG juga demikian, kampung Cina juga masih sebagian yang belum
terlayani, begitu juga dengan jalur yang ada di SMA Muhammadiyah,” kata Umar
saat ditemui Posko Malut di ruang kerjanya, Senin (30/9/2019).
Selain
di pusat kota, lanjutnya, pelayanan di beberapa desa juga normal. Misalnya, di
Desa Pandanga, Desa Juanga dan Desa Wawama. Hanya saja, di Desa Pandanga dan
Juanga diberikan bantuan mobil pengangkut air, sehingga masyarakat bisa mendaptkan
air untuk mencukupi kebutuhan sehari
hari. “Kalau Desa Pandanga dan Desa Juanga itu total tidak terlayani, tapi
kedua desa ini kita layani menggunakan mobil tengki air, sehingga tidak ada
komplen dari masyarakat setempat,” sebutnya.
Belum
maksimalnya PDAM dalam melayani keburuhan masyarakat, dirinya menyampaikan
permintaan maaf. ”Kami minta maaf jika ada air yang belum jalan, mudah mudahan
kami akan terus berusaha agar memberikan pelayanan yang terbaik buat warga
terutama pelayanan air bersih,” katanya. (red)
Artikel ini sudah diterbitkan di SKH Posko Malut, edisi Selasa 1 Oktober 2019, dengan judul ‘Direktur PDAM Akui Pelayanan Belum Maksimal’
Komentar