Ternyata Proyek Serbaguna SD Unggulan Morotai Timur Pakai Fondasi Telapak

Proyek pembangunan gedung serbaguna SD unggulan Sangowo Kecamatan Mortim diduga bermasalah.(foto:Mohtar)

MOROTAI-PM.com,  Proyek pembangunan gedung serbaguna di SD unggulan Desa Sangowo Kecamatan Morotai Timur (Mortim) Kabupaten Pulau Morotai Maluku Utara (Malut), diduga bermasalah. Pasalnya, pembangunan gedung dengan menggunakan dana pinjaman oleh Pemkab Pulau Morotai ke PT SMI senilai Rp 1,9 miliar itu seharusnya menggunakan fondasi. Namun, yang dibangun saat ini menggunakan slof.

"Berdasarkan informasi dan gambar itu menggunakan fondasi, hanya saja, kontraktor yang kerjakan proyek itu tidak mau,"ungkap salah satu sumber terpercaya di lokasi pekerjaan.

Namun, hal tersebut dibantah oleh M Fahmi, salah satu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada proyek itu. Menurutnya, proyek gedung serbaguna itu tidak menggunakan fondasi seperti pada proyek lainnya. Namun, menggunakan fondasi telapak.

"Yang proyek di SD itu tara gunakan fondasi biasa, tapi pakai fondasi telapak dan sesuai gambar."bantah Fahmi sambil menunjukkan gambar proyek itu kepada Poskomalut.com beberapa waktu lalu.

Menurutnya, proyek gedung serbaguna itu dirancang dengan menggunakan telapak karena dianggap pas sesuai medan dan sudah biasa juga digunakan di kota kota besar.

"Masyarakat kalau lihat pasti kaget, tapi memang begitu, proyek ini sama deng yang ada di SMP unggulan yang pakai karantina itu dia baja, jadi pakai fondasi telapak, justru lebih kuat jika pakai fondasi cakar ayam, di kota kota besar itu pakai itu."ujarnya

" pondasi cakar ayam dia rawan, paling tinggi 1 meter stengah,  kalau tambah baja apalagi daerah rawa, bisa tra batahan kalau pakai fondasi ini , kalau fondasi telapak kan langsung baku pegang dengan baja satu kali baku pegang deng slof,"terang Fahmi

Ditanya terkait apakah tidak dibuatkan fondasi itu karena bagian dari upaya kontraktor bermain mengurangi volume bangunan maupun anggaran. Dirinya membantahnya,

"Tarada (tidak), itu tara begitu, nanti saat dokumen terakhir dong kasih di keuangan, dihitung bayar galian C baik pasir atau batu, kontraktornya pak Eko."pungkasnya(Ota/red)

Komentar

Loading...