TOBELO-PM.com, Sekelompok Ibu-ibu warga Desa Soasangaji Dim Dim, Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Minggu (17/11) pukul 15.00 Wit, melakukan aksi unjuk rasa dengan membakar mobiler kantor Desa Dim Dim.

Para komplotan ibu-ibu pendukung calon kepala desa nomor urut 03 Yongkianus Boborotok, ini menolak pelantikan Kades Terpilih.
Diketahui ada 11 pelaku ibu ibu dari pendukung salah satu Cakades yang kalah pada Pemilihan kepala Desa secara serentak 30 September 2019. Diantaranya Ince Loinyanyi, Farni Bitjara, Arni Loinyanyi, Destrina Dirmayau, Nelci Loinyanyi, Maria Balitang, Yeti Igono, Tamara Damayau, Dorci Karu, dan Oktoviana Loinyanyi.
Kapolres Halut AKBP Yuyun Arif Kus Handriatmo melalui Kasubag Humas Polres Halut Aiptu Hopni Saribu, membenarkan kejadian aksi unjuk rasa pembakaran mobiler kantor desa Soasangaji Dim Dim. Dalam laporan polisi salah satu saksi Salomo Boborotok mengatakan, pada pukul 16.00 wit saksi selaku staf BPD disaat datang ke kantor desa hendak mau masuk didalam rungan untuk mengamankan aset kantor desa berupa mobiler dan dokumen, namun dihalangi oleh massa. “Seluruh aset dan dokumen kantor desa dibakar oleh massa di depan kantor desa soasangaji dim dim,” terangnya.
Hopni menjelaskan, pada pukul 15,00 wit massa aksi kaum perempuan melakukan pemalangan, pengrusakan dan pembakaran mobiler kantor desa soasangaji. Pembakaran itu, akibat tidak ada kepastian pertanggung jawaban dana ADD, DD dan Dana PKK selama 12 tahun 2 periode dalam masa jabatan sebagai kepala desa soasangaji Dim Dim. “Pada pukul16.30 wit personil gabungan polsek kao, koramil kao, Satgas 734 pos kao turun ke TKP mengamankan lokasi kantor desa sekaligus mediasi dengan masa kemudian mengarahkan massa untuk kembali kerumah masing masing,” terangnya.

Ia menambahkan beberapa catatan, yakni Personil gabungan polsek kao, koramil kao, satgas 734 turun ke tempat kejadian. “Agar perlu di antisipasi aksi lanjutan menyangkut dengan pelantikan kades terpilih, dalam aksi pembakaran juga terjadi yang dialami ratusan juta rupiah” akhirinya.(mar)