Abaikan Anjuran Pemerintah, Warga Ternate Ramai-Ramai Belanja Kebutuhan Lebaran

Warga terlihat asyik berbelanja di Mall maupun Pasar

TERNATE- PM.com, Meski jumlah penularan virus Covid-19 di Kota Ternate bertambah setiap hari, namun tidak mengurungkan niat warga untuk berbelanja di pusat perbelanjaan, baik di Pasar Bahari Berkesan maupun di Jatiland Mall.

Seperti pantaun poskomalut.com, Kamis (21/5/20) pada siang hari menjelang sore hari, pengunjung di Pasar Bahari Berkesan dan Jatiland Mall sangat ramai. Hal ini berkaitan dengan warga yang sedang berbelanja barang sehari-hari dan berbelanja kebutuhan menjelang Lebaran.

Safira (55), salah satu warga yang berbelanja keperluan sehari-hari dan keperluan lebaran, beralasan dia berbelanja ke pusat perbelanjaan agar bisa langsung melihat kualitas barang dan bisa memilih barang-barang yang ingin dibeli.

"Kalau kita berbelanja secara langsung itu lebih puas dan bisa memilih-milih barang secara langsung," ujar Safira, ketika ditemui di Pasar Bahari Berkesan Kota Ternate, Kamis (21/05).

Kendati mengabaikan anjuran pemerintah untuk tinggal di dalam rumah selama pandemi, perempuan berusia 55 tahun ini mengaku tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan membawa cairan pembersih tangan, serta menjaga jarak. "Kita hindari kerumunan, kalau berdekatan kita akan menjauh," ujarnya.

Sementara itu, Jul (23) pengunjung Jatilang Mall, mengatakan kunjunganya ke jatiland Mall hanya untuk membeli kebutuhan yang diperlukan, menjelang lebaran dan selalu menjaga jarak dengan orang-orang yang ada di dalam Mall, sehingga bisa mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.

"Ada timbul sedikit kekhawatiran ketika berkunjung ke Mall, karena di mall saat ini, banyak orang-orang yang berkunjung untuk berbelanja, sehingga berada dalam Mal juga menjaga jarang dengan pengunjung Mal dan tentunya selalu menjaga kesehatan sehingga terhindar dari penyebaran virus Covid-19," tuturnya.

Akan tetapi, salah satu warga Kel. Kalumata Erna, mengaku merasa Jengkel dengan banyaknya orang yang tumpah ruah berbelanja keperluan lebaran dan mengabaikan protokol kesehatan.

"Saya keluar cuma kalau ada belanja yang memang harus dibeli, baru keluar. Selama ini di rumah aja. Kalau merasa iri sih tidak, cuma merasa kesal saja, karena mereka bisa pulang dengan membawa virus," ujar Erna.

Dia menambahkan, orang-orang yang tumpah ruah di pasar dan pusat berbelanjaan itu tidak sensitif akan kerja keras petugas medis yang sedang berjibaku merawat orang-orang yang terinfeksi virus Covid-19.

Alasan berbelanja demi membeli baju baru lebaran untuk keluarga, tak dapat diterima oleh Erna. "Semestinya, mereka mematuhi anjuran pemerintah untuk tinggal di rumah" tuturnya. (Ris/red)

Komentar

Loading...