FAPII Malut Dorong Harga Kopra

Delegasi FAPII Malut Iradat Ismail saat mempresentasikan SDA Malut di Simposium dan Deklarasi Nasional FAPII yang dilkasnakan di Bandung Jawa Barat

Kawal Agenda Muktamar ke-31 di Ternate

TERNATE–PM.com, Simposium dan Deklarasi Nasional Forum Alumni Pelajar Islam Indonesia (FAPII) digelar, Rabu-Jumat (20-22/11),  di Bandung, Jawa Barat. Forum ini dimanfaatkan utusan Maluku Utara untuk mendorong harga kopra agar petani sejahtera.

Utusan FAPII Maluku
Utara, Iradat Hi. Ismail menegaskan di forum tersebut, setiap wilayah diberikan
kesempatan mempresentasikan sumber daya manusia (SDM) maupun sumberdaya alam
(SDM).

Salah satu pendiri
FAPII Nasional ini mengaku, Maluku Utara (Malut) punya SDA berlimpah. Namun
belum dikelolah secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.

FAPII Malut meminta
para pendiri FAPII Nasional membantu membuka akses investor maupun pemasaran
terkait komoditi unggulan masyarakat Malut.

“Salah satunya
komoditi kopra, agar harga bisa naik dan menambah produktivitas petani kopra di
daratan kepulauan Halmahera,” ujar Iradat, Minggu (24/11/2019).

Selain itu, potensi
SDA seperti pala, cengkih dan kenari punya prospek cukup besar di pasar
regional, nasional maupun internasional. Namun kadang dimanfaatkan mafia pasar,
sehingga hasil yang diperoleh petani sekadar memenuhi kebutuhan primer.

“Kita berkeinginan
agar petani yang punya sumber daya alam bisa sejahtera. Memenuhi kebutuhan
primer, sekunder dan lux mereka,” ujar Iradat.    

FAPII Malut juga
mendorong agar pengelolaan sumber daya pertambangan, bukan hanya dinikmati
segelintir orang. Namun berdampak ekonomi dan memberikan kesejahteraan bagi
masyarakat lingkar tambang.

Di samping itu,
potensi pariwisata dan perikanan cukup menjanjikan. Namun belum digarap dengan
maksimal. “Kita dorong di Forum Deklarasi FAPII Nasional agar investor bisa
berinvestasi di bidang pariwisata dan perikanan,” tandas Iradat.

Iradat mengaku, akan
menindaklanjuti hasil Deklarasi FAPII Nasional, yakni mendeklarasikan FAPII
Maluku Utara dalam waktu dekat. Agar program ekonomi rakyat dan pendidikan
serta aspek lainnya lebih mudah direalisasikan.

Sementara itu, menjemput momentum Muktamar PII ke 31 di Maluku Utara, menurut Iradat, FAPII Nasional berkoordinasi dengan FAPII Malut siap mengawal. Sebab agenda Muktamar merupakan salah satu ajang mempromosikan potensi yang dimiliki daerah ini. “FAPII Nasional siap sukseskan agenda Muktamar PII di Malut. Ini menjadi ajang promosi potensi daerah sekaligus pemetaan kondisi riil yang harus menjadi perhatian pusat. Apalagi rencana dihadiri Presiden Jokowi,” pungkas Iradat. (yu/red)

Komentar

Loading...