TERNATE- PM.com, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku Utara (Malut) Irman Saleh menilai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate tidak proaktif pasca Gempa beberapa waktu lalu yang mengguncang Manado, Ternate dan Halmahera berkekuatan 7,1 SR.
“Pasca gempa yang terjadi, salah satu Kecamatan yang tertimpa bencana yakni Batang Dua, dan mengakibatkan beberapa rumah warga hancur, akan tetapi DPRD hanya diam dan tidak ada bantuan untuk para korban usai gempa, seharus dewan itu lebih aktif ke masyarakat batang dua yang sedang kena musibah, ” katanya di media ini melalui via handphone Minggu (17/11/2019).
DPRD jangan pura-pura sibuk dengan urusan tidak realistis, kalian harus membuktikan eksistensinya sebagai wakil rakyat. DPRD harus turun dan datang melihat apa yang terjadi di batang dua dan mendukung masyarakat yang sedang tertimpa musibah gempa.
“Apa tugas kalian apa cuma rebutan SPPD ke Jakarta, sehingga saya menghimbau kepada DPRD baik dapilnya di Batang dua harus proaktif dalam menanggapi masalah terkait, ” tegasnya.
Menurut dia, mereka harus membuktikan eksistensi sebagai DPRD untuk turun ke masyarakat sekali pun belum ada koordinasi dengan pihak terkait. “Itu tugas kalian harus tahu topoksi kalau tidak mau bekerja sebaiknya berhenti dari wakil rakyat. Tugas utama kalian adalah melihat, mendengar, mencatat, menyuarakan dan memperjuangkan Hak-hak rakyat,”tandasnya.
Sementara itu, para elite politik mengetahui persis bahwa bencana yang terjadi pada Jumat dini hari, menyisakan masalah di masyarakat. Sehingga masyarakat batang dua kedepannya harus memilih para wakil rakyat yang mau mengabdikan diri kepada Permasalatan Banyak orang.” Inikan tugas kalian sebagai Wakil rakyat tidak perlu menunggu laporan kerusakan, kebutuhan, tetapi kalian turun dan lihat saudara-saudara kita yang ada di Batang dua,”pungkasnya. (Cr02/red)