LABUHA-pm.com, Pleno rekapitulasi perhitungan suara Pemilu dan Pileg di Kabupaten Halmahera Selatan diwarnai kericuhan.
Amatan jurnalis poskomalut.com, pleno sejak dibuka pada pukul 08:00 WIT berjalan kondusif. Hingga pada pukul 11.10 WIT, pleno rekapitulasi daerah pemilihan III, Gane Kepulauan Joronga tepatnya Kecamatan Gane Barat Utara, saksi dan panitia penyelenggara Pemilu saling beradu data.
Tak hanya itu, saksi dari Partai Demokrat tetiba naik pitam dengan menyerang Ketua PPK Gane Barat Utara, karena hasil form DA yang dikantonginya berbeda dengan data di PPK. Alhasil, memicu keributan di arena pleno.
Alih-alih diamankan aparat kepolisian, saksi dari Partai Nasdem, Abdurrahman Hamzah kembali mendatangi Komisioner Bawaslu Halmahera Selatan. Adu mulut pun terjadi hingga hampir adu jotos dengan Ketua Bawaslu, Rais Kahar. Beruntung saling protes tersebut tak berlangsung lama, bisa dilerai aparat kepolisian hingga pleno kembali disekorsing sambil pencocokan serta perbaikan data yang dianggap keliru.
Hingga pada pukul 15:42 WIT, pleno hasil rekapitulasi Pemilu dan Pileg di Halmahera Selatan masih terus berlangsung, masing-masing saksi Parpol maupun Presiden dan DPD RI melakukan perbaikan data bersama.
Terpisah, KPU Halmahera Selatan, menjelaskan bahwa kejadian saling baku hantam di ruangan saat pleno, karena menurutnya ada beberapa Parpol di antaranya, Demokrat, PBB, Partai Ummat dan NasDem, pada Pemilu tingkat provinsi, terjadi pergeseran suara.
“Jadi menurut mereka (saksi, red) telah terjadi pergeseran angka–angka atau perolehan suara di Gane Barat Utara,”ungkap Anggota KPU Halsel, Darmin Hi. Hasyim.
Karena empat Parpol ini ada data, KPU kemudian melakukan penyandingan dengan membuka panel 1 di ruangan sebelah untuk pencocokan.
“Kami akan ikut hasil sanding data itu, jika berdasarkan bukti–bukti yang ada terdapat kesamaan data antara saksi dan KPU maupun Bawaslu, maka itu yang akan kami pakai,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan