LABUHA-PM.com, Dibalik musibah pandemi Covid-19 yang menyerang hampir spertiga penduduk dunia, dampak juga dirasakan masyarakat Maluku Utara khusunya di Halsel, ternyata ada keberkahan dan rejeki yang diberikan Allah SWT. Seperti yang terlihat di ibu Kota Labuha Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan.
Sejak dua pekan terakhir, Bacan mulai dibanjiri buah duku, warga dari berbagai desa di Halsel berdatangan menjajakkan buah ikon Bacan itu. Ditemui disela waktu berjualan, di Pasar Tembal Kecamatan Bacan Selatan, Ridwan (45) salah satu pedagang duku asal desa Amasing Kali, Kecamatan Bacan, mengatakan, meski pasar mulai dipadati penjual duku namun harga buah musiman itu masih berfariasi.
“Untuk ukuran 1 kilo harganya Rp 25 ribu, beda lagi jika beli langsung di pohon, harganya bisa lebih murah,” katanya.
Ridwan yang juga petani duku ini menambahkan, puncak panen bauh duku diprediksi pertengahan bulan Juni mendatang.
“Kita tidak tahu wabah Covid-19 ini kapan berakhir, dan semoga tidak berpengaruh pada harga duku. karena masa panen besar-besaran bulan Juni nanti bisa jadi harga perkilo jatuh dibawa Rp 5000, atau perkantong ukuran besar,” ujar Ridwan.
Buah dengan rasa khas dan manis ini, bukan hanya diburu warga lokal namun hingga mancanegara, maka akses transportasi sangat berpengaruh pada perdagangan dan distribusi keluar daerah.
“Saya berharap proses dagang antar daerah tak terputus karena transportasi agar nilai jual buah duku tetap stabil,” harapnya. (Dicha/red)
Tinggalkan Balasan