Oleh : SITI AMINA TALABUDIN

Setelah hampir 3 bulan menetap di kota weda, sambil melihat perkembangan pembangunan yang ada. Banyak hal yang menjadi sorotan saya dalam program pemerintah untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas di sekitar kota weda, salah satunya adalah sistem drainase horisontal yang merupakan gaya lama dari zaman belanda sampai saat ini.

Melihat kondisi permukaan air laut yang sudah lebih tinggi dari permukaan tanah apalagi saat musim hujan, menyebabkan air meluap sampai ke perumahan warga yang notabanenya dekat pesisir pantai. Walau sudah dibangun pembatas atau kata lain swering namun tetap saja tidak bisa mengatasi masalah ini, malah pembatas tersebut mudah rusak karena diterpa ombak. Belum lagi pembangunan kontur jalan yang nyatanya lebih tinggi karena penimbunan yang dilakukan dibandingkan kebanyakan pondasi rumah warga. Ketika musim hujan maka air akan mengalir dan memasuki rumah warga. Hal Ini diakibatkan oleh sistem drainase yang tidak memadai.

Balik lagi ke sistem drainase horisontal yang saat ini sedang dibangun dan diperbaiki oleh pemerintah Desa dan pemerintah kabupaten Halmahera Tengah. Membandingkan setiap potensi bencana yang terjadi, berdasarkan perkiraan analisa saya, lebih baiknya sistem diganti dengan drainase Vertikal atau penyerapan vertikal. Dimana air hujan dimasukkan ketanah melalui pembuatan sumur bor dengan perhitungan debit air yang sudah dikalkulasi dan dirancang secara baik. Kelebihan dari drainase vertikal adalah ketika banjir air menyerap ke tanah dengan cepat, sedangkan ketika musim kemarau warga tidak kekeringan. Dan pembangunan drainase vertikal tersebut tidak memakan tempat karena tidak perlu adanya selokan untuk mengalirkan air. Kelebihan lainnya adalah air tidak perlu dialirkan ke sungai atau ke laut yang dimana saat ini sudah lebih tinggi dari permukaan tanah.

Pastinya biaya program pembangunan masyarakat tidak akan sia-sia karena pengelolaannya tepat sasaran sesuai dengan perencanaan tata kota.
Saya mengharapkan ini menjadi perhatian Dinas Tata Kota dan Pemerintah kabupaten Halmahera Tengah. Agar biaya tersebut bisa difungsikan sebagai mana mestinya. Sehingga masyarakat pun merasakan dampak positif dari pembangunan yang ada.
Daerah yang sudah membuktikan manfaat dari drainase vertikal adalah ibu kota Jakarta. Yang biasanya ketika musim hujan terjadi banjir berhari-hari,sekarang hanya 20-30 menit karena penyerapan air lebih cepat dengan sistem drainase vertikal.

Sebagai evaluasi bersama, pembangunan selokan air di desa were sekitaran perumahan dewan tidak berfungsi dengan baik. Karena air tidak mengalir dan mengendap di selokan. Jika tidak ditangani maka akan menimbulkan masalah baru berupa bau tidak sedap dan tempat berkembang biak jentik nyamuk.
Mari ganti sistem dari drainase horisontal ke drainase vertikal.***

Mohon perhatiannya, Demi Halmahera Tengah lebih baik.
Keep spirit untuk membangun.